1. Teknologi Masa Lalu
TELEVISI
Tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Pada tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
· 1900 – Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
· 1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
· 1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
· 1927 – Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
· 1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
RADIO
Radio merupakan teknologi yang dipakai untuk menghantarkan sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang tersebut melintas dan merambat melalui jalur udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. tahun 1901, sinyal perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanadam dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi sebagai penemu radio.
Dia lair di Bologna, Italia, 25 Aprila 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio “Gelombang Hertzian” untuk mengirim sinyal telegraf.
Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. pada tahun 1896 Guglielmo Marconi mendapat hak panten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Penemuan ini kemudian menjadi sangant penting dalam sistem komunikasi radiao karena jauh lebih efisien. Edwin Howard Armstrong, yang menciptakan sirkuit superterodyne 1918. Sirkuit ini punya kemampuan seleksi yang tinggi.
Dia lair di Bologna, Italia, 25 Aprila 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio “Gelombang Hertzian” untuk mengirim sinyal telegraf.
Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. pada tahun 1896 Guglielmo Marconi mendapat hak panten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Penemuan ini kemudian menjadi sangant penting dalam sistem komunikasi radiao karena jauh lebih efisien. Edwin Howard Armstrong, yang menciptakan sirkuit superterodyne 1918. Sirkuit ini punya kemampuan seleksi yang tinggi.
TELEGRAF
Telegraf adalah mesin yang digunakan untuk mentransmisikan pesan dalam bentuk impuls listrik yang kemudian dikonversi menjadi data. Sebuah pesan yang dikirim melalui telegraf disebut telegram atau kabelgram, sementara orang yang mengoperasikan mesin telegraf dalam bahasa Inggris dikenal sebagai telegrapher.
Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse atau mungkin biasa disebut Samuel Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837 dan di Inggris pada tahun yang sama oleh seorang fisikawan Sir William F. Cooke. Telegraf kemudian menjadi alat komunikasi yang penting pada pertengahan tahun 1800an sampai dengan pertengahan tahun 1900an.
Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunaka pulsa listrik melalui kabel tunggal.
Untuk jarak yang lebih dari 32 km, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimkanya kembal 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik.